Di mana pun kita berada, kita pasti menemukan rasa ketidakadilan. Baik di kantor, di sekolah, atau bahkan di rumah. Tinggal kita sendiri yang menyikapinya. Mau menjadi korban ketidakadilan, atau melawan ketidakadilan itu.
Saya memiliki seorang teman yang selalu mendapat perlakuan tidak adil di kantornya. Baik berupa perlakuan tidak menyenangkan dari atasan, atau bahkan temannya. Dia selalu curhat setiap kali dia merasa terganggu. Saya lalu menyarankan untuk “jangan mau diperlakukan tidak adil”. Lawan mereka, tunjukan jika kau bukan orang yang bisa diusik, dan diperlakukan seenaknya. Kalian tahu apa yang dikatakannya?
“Aku ga mau nyari masalah. Aku percaya kebenaran akan terungkap pada akhirnya.”
Well, mereka yang terlebih dahulu mencari masalah dengan kita. Kita bahkan tidak pernah mengganggu mereka, dan kita malah tidak mau untuk membela diri kita sendiri? Jangan senaif itu. Tidak ada salahnya jika kita memberi mereka sedikit pelajaran, agar mereka tahu siapa kita. Hal itu tidak lantas membuatmu menjadi orang jahat.
Kebenaran akan terungkap sendirinya? Oh, ayolah. Ini kehidupan nyata. Bukan sinetron Cinta Fitri, yang baik selalu menang di akhir episode. Kebenaran tidak datang sendirinya, tidak ada orang yang akan memberikan kebenaran itu padamu. Dia harus di cari, berusaha, berdoa, dan bila perlu: ditemukan. Jangan biarkan orang lain mengganggumu, dan jangan biarkan dirimu menjadi sasaran orang lain. Tunjukkan jika kamu kuat, dan tidak mudah untuk diganggu.
Dunia ini bukan sekedar hitam, dan putih. Bukan juga hanya terdiri dari orang jahat, dan orang baik. Ada zona yang namanya abu-abu. Di mana orang baik harus terpaksa kejam untuk bertahan, dan orang jahat menunjukkan kebaikan mereka. Kita harus berada di dua zona itu untuk tahu, dan menyikapi bagaimana kita bersikap jika ada orang yang bertingkah seenaknya.
Saya tidak menyarankan kalian untuk membalas dendam kepada mereka yang menggangu kalian. Saya hanya mengatakan: jika tidak ingin di ganggu, kalian harus terlihat kuat. Jangan sekali-kali menunjukkan kelemahan kalian kepada pengganggu kalian. Berikan sedikit perlawanan untuk memberi efek jera pada si pengganggu. Baik berupa kata-kata, ataupun tindakan.
Jangan pasrah, dan mau menjadi korban. Terlebih lagi jika kita hidup di kota besar yang tingkat keegoisan manusianya meningkat naik ke atas. Kita harus bertahan di segala kondisi dari ketidakadilan. Mental harus kuat, dan tahan banting. Jangan lantas down, dan bersedih jika mendapat perlakuan tidak adil. Sebaliknya, bangkit, dan lawan ketidakadilan itu. Anggap saja itu sebuah pertarungan antara: kalian vs kehidupan. Memang, semakin kita dewasa, semakin kita tahu bahwa hidup ini tidak pernah adil. Jadi, biasakan dirimu.
“abu-abu”, I think so,
SukaDisukai oleh 1 orang
Wkwkw are u a victim or a survivor?
SukaSuka
leave sure 😀
SukaSuka
Bullying juga terjadi di tempat kerja. Bukan hanya kepada anak-anak tapi juga para pekerja. Biasanya yang rawan dibully adalah teman-teman yang lemah secara sosial. Dalam arti kurang bisa blending dengan lungkungan, sesuatu yang wajar belaka, mengingat ketertarikan tiap orang beda-beda.
SukaDisukai oleh 1 orang
Bener bgt mas. Waspada, dan selalu bisa menjaga diri
SukaSuka
benar sekali… kebenaran itu harus di perjuangkan dengan usaha dan doa tentunya…
saya juga salah satu yang mengalamai ketidakadilan di keluarga sendiri…
but im free now.. meski awalnya jalan nya salah… namun saat ini sudah benar dan jauh lebih baik…
sukses selalu penulis …
SukaDisukai oleh 1 orang
Bener bgt. Saya juga sempat mengalami di bangku sekolah. Saya orangnya pendiam dulu, jadi mereka nganggap saya lemah, dan seenaknya bersikap. Baru saya ngelawan dikit, lalu mereka udah g berani ganggu lagi😄
Sukses juga buat tia
SukaSuka
Wah memang bener kebenaran harus diperjuangkan.
Saya kadang masih mengalah dengan ketidakadilan.
SukaDisukai oleh 1 orang
So, be a survivor💪
SukaSuka
Bener sekali, terkadang memang kita harus betul-betul membedakan kapan kita harus bersikap tegas dan kapan kita harus brsikap lemah lembut terhadap org lain
SukaDisukai oleh 1 orang
Setuju. Bahkan semut pun akan menggigit jika merasa terancam.
SukaSuka
Iya betul. Eh tp klau semut mah keterlaluan kalau ngelawan, bengkaknya bisa tahan smpai 2 atau 3 hri😂
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahahaha kalau gtu apa ya perumpamaan yg lebih tepat😁😁
SukaSuka
Mungkin ini “kucing aja kalau di ganggu bakalan ngelawan”, tpi ga smua jg sih kucing yang ngelawan klau di ganggu😸
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahahaha kucing liar sih biasanya marah. Tapi kalau di kasih ikan lagi, pasti luluh hatinya😂
SukaSuka
Jadi kalau misalnya manusia, dia di ganggu lalu di kasi coklat, dia ga bakalan marah juga?
SukaSuka
Beda sih, itukan kucing, gapunya akal pikiran. Sedangkan manusia punya hati, dan bisa merasakan sakit hati, so sekalipun di kasih duit, kalau dia lagi sakit hati juga bakal di tolak😊
SukaSuka
Negara ini bahkan didirikan oleh bangsa yang ‘melawan’.
SukaSuka
Negara ini bahkan didirikan oleh bangsa yang melawan.
SukaSuka
Hhe, bener bg mas
SukaSuka